Masalah mulut kucing bau sering kali menjadi kekhawatiran bagi banyak pemilik hewan peliharaan. Bau tidak sedap dari mulut kucing bisa berasal dari berbagai penyebab, mulai dari kebersihan gigi yang buruk, penyakit gusi, hingga masalah pencernaan. Mengidentifikasi penyebab utama adalah langkah pertama untuk mengatasinya.
1. Tartar dan Plak: Penumpukan plak dan tartar bisa menyebabkan infeksi gusi.
2. Infeksi Mulut atau Gusi (Gingivitis): Peradangan di area gusi bisa menyebabkan mulut kucing bau.
3. Masalah Pencernaan: Makanan tidak cocok atau gangguan lambung bisa menyebabkan bau mulut.
4. Penyakit Kronis: Seperti diabetes, gangguan ginjal, atau liver.
5. Makanan Sisa Tertinggal: Partikel makanan yang terjebak di sela gigi bisa membusuk dan mengeluarkan bau.
Berikut adalah beberapa tips mudah dan efektif yang bisa dilakukan di rumah untuk mengatasi mulut kucing bau:
Membersihkan gigi kucing dengan sikat gigi khusus dan pasta gigi hewan sangat penting. Lakukan minimal 2–3 kali seminggu.
Beberapa makanan atau camilan khusus dirancang untuk membantu membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Produk seperti Deli-Joy dari Unicharm Indonesia bisa menjadi solusi lezat dan sehat.
Mainan khusus kucing yang dirancang untuk mengurangi plak bisa membantu mengurangi bau mulut secara alami.
Pemeriksaan rutin dapat mendeteksi penyakit yang mungkin menjadi penyebab mulut kucing bau. Dokter hewan bisa memberikan saran pengobatan yang tepat.
Makanan basah yang berkualitas seperti Deli-Joy Tasty sangat disarankan karena terbuat dari bahan hewani tanpa produk sampingan.
Produk dari Unicharm Indonesia ini dibuat dengan bahan-bahan pilihan berkualitas tinggi yang tidak hanya lezat tetapi juga aman untuk konsumsi harian. Mengandung protein dari 100% ikan asli sebagai sumber energi untuk kucing, serta tanpa tambahan pengawet dan pewarna buatan. Dengan memberikan Deli-Joy secara rutin, kucing Anda akan mendapatkan nutrisi terbaik dalam menjaga kesehatan.
Pastikan Anda selalu menyediakan makanan berkualitas tinggi seperti Deli-Joy.
Air yang cukup akan membantu menjaga mulut tetap lembab dan mengurangi risiko bakteri berkembang biak.
Cuci tempat makan kucing setiap hari untuk menghindari penumpukan sisa makanan dan bakteri.
Makanan manusia bisa mengandung bumbu, garam, atau bahan berbahaya yang memicu bau mulut pada kucing.
Jika bau mulut tetap bertahan bahkan setelah melakukan perawatan di rumah, bisa jadi itu merupakan gejala dari penyakit serius. Segera konsultasikan dengan dokter hewan jika:
– Kucing terlihat lemas atau tidak nafsu makan.
– Bau mulut sangat menyengat dan terus-menerus.
– Terdapat luka atau darah pada gusi.
– Kucing sulit mengunyah atau menelan makanan.
Mulut kucing bau memang bisa mengganggu kebersamaan Anda dengan hewan peliharaan tercinta. Namun, dengan perawatan yang tepat dan pemilihan makanan berkualitas seperti Deli-Joy Tasty Journey dari Unicharm Indonesia, masalah ini bisa diatasi dengan mudah.
Tidak hanya lezat, tapi juga membantu menjaga mulut tetap sehat dan bebas bau. Kunjungi toko hewan terdekat atau beli secara online sekarang juga!
Artikel ini juga tayang di vritimes